D

Sekarang tinggal waktu yang menjadi musuh utama.

Aku seakan mengambang diantara angin yang bergerak kesana-kemari.
Aku terlalu takut untuk menapak.
Dan kau terlalu lupa untuk menarik.
Hingga waktu semakin membuaiku untuk nyaman berada di tempat persembunyian.

Nyaman kini berubah menjadi waspada.
Hari tak selalu berlangsung sesuai rencana.
Kadang kita lupa bahwa ada yang lebih berhak menentukan hasil.
Bahwa ada yang lebih tau tentang apa yang seharusnya terjadi.
Kau terlalu egois, terlalu percaya pada kekuatan diri, terlalu mesra dengan mimpi.

Kapan akan bergerak kembali?
Kau telah lama dipecundangi oleh waktu, dan kau baru sadar akan hal itu.
Waktu hanya berjalan satu arah.
Hanya maju, tak ada lajur untuk kembali mengulang yang salah.

Sudah cukup waktumu untuk menelaah.
Kau terlalu takut salah melangkah.
Padahal kau sering berucap, bahwa gagal bukan lah suatu yang buruk.
Kau sering menatap, bahwa bangkit adalah langkah yang bernar setelah terpuruk.

Cukup!

Waktu meratap sudah habis.
Kini bergeraklah, karena masa sudah menipis.

Comments

Post a Comment

Popular Posts