Menyongsong Fajar

Masih di akhir hari menuju fajar, berkerumun dengan rentetan berkas-berkas penyusun masa depan
Belum usai kususun, tiba-tiba aku temukan berkas yang kusimpan dulu
Sudah usang memang, namun jelas terkenang
Jejak-jejak memori mulai bermain dalam imajinasi
Kau masih berada dalam harap yang sudah lama ku tatap
Meski tak pernah ada komunikasi yang baik, kau tetaplah terlihat begitu menarik
Flashback ; Untuk memperbaiki masa depan kelak, aku harus memperpanjang jarak
Memotong jalan cerita yang seharusnya kita lewati bersama
Aku berhutang waktu denganmu
Berhutang banyak sekali janji yang belum sempat terbayar
Akan aku lunasi, dengan kebersamaan didepan yang sudah menanti
Aku tersadar bahwa semua kenangan itu adalah kesalahan
Maka sudah sepantasnya kita harus berhenti, dan merevisi
Kau pasti paham kan?
Dengan pemikiranmu saat ini, aku percaya kau sudah mengerti
Aku hanya tidak ingin menjemputmu dengan cara yang salah
Aku selalu berharap akan menuntunmu dengan hati yang terarah
Dan semoga ribuan kata yang masih kupersiapkan diujung lidah ini, akan bisa membawamu kembali
Menuju plot cerita yang dulu sempat terhenti

Comments

Popular Posts